1.974 Mahasiswa UBP Karawang Perkuat Nasionalisme Mahasiswa melalui Kegiatan Kuliah Kebangsaan
Karawang, 18 November 2024
Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan semangat bela negara. Pada Sabtu, 16 November 2024, sebanyak 1.974 mahasiswa semester tiga dari 11 program studi mengikuti Kuliah Kebangsaan sebagai bagian dari mata kuliah khas kampus, Jatidiri Bangsa.
Dengan tema “Internalisasi Nilai-Nilai Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Bagi Warga Negara Muda Indonesia”, kegiatan ini diadakan secara hibrid, melibatkan 500 mahasiswa secara luring dan 1.400 secara daring.
Koordinator Mata Kuliah Jatidiri Bangsa, Erwin Susanto, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa mata kuliah ini merupakan pengejawantahan visi UBP Karawang yang berwawasan kebangsaan dan bereputasi internasional. “Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa sekaligus memupuk semangat bela negara,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar teori, program ini mengintegrasikan berbagai kegiatan seperti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dan kunjungan ke situs bersejarah, seperti Rawa Gede, untuk mengenang perjuangan bangsa. “Melalui pengalaman langsung, mahasiswa tidak hanya belajar tetapi juga merasakan semangat kebangsaan,” tambah Erwin.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Prof. Dr. Dedi Mulyadi, S.E., M.M. (UBP Karawang), Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. (Universitas Ahmad Dahlan), dan Dr. Septa Candra, S.H., M.H. (Universitas Muhammadiyah Jakarta).
Dikdik Baehaqi Arif menekankan pentingnya mengenali dan mencintai bangsa sebagai langkah awal dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan. “Bagaimana bisa membela kalau tidak cinta, dan bagaimana bisa cinta kalau tidak kenal,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Septa Candra menjelaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pemerintah atau militer, tetapi kewajiban seluruh warga negara. Ia juga mengingatkan pentingnya ketahanan generasi muda terhadap tantangan globalisasi dan teknologi.
“Generasi muda harus menjadi pengguna teknologi yang selektif, memanfaatkan kecanggihan seperti AI secara cerdas tanpa mengorbankan kemampuan berpikir kritis dan nilai kebangsaan,” jelasnya.
Dalam konteks globalisasi yang seringkali menggerus nilai-nilai lokal, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat identitas bangsa melalui berbagai nilai kebangsaan seperti cinta tanah air, penghormatan terhadap keberagaman, dan pelestarian budaya lokal.
“Kami ingin mahasiswa memiliki filter yang kuat terhadap pengaruh luar, sehingga tetap bisa menjadi generasi yang cinta tanah air dan berkontribusi nyata untuk bangsa,” pungkas Erwin.
Dengan pendekatan holistik ini, UBP Karawang berkomitmen melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan semangat bela negara yang kokoh.
Sumber: tvberita.co.id, jabarnet.com, pasundanekspres.id, headlinejabar.com