UBP Karawang Sosialisasi & Pelatihan Aplikasi Transformasi Digital Supply Chain Management Berbasis Prototype Sri Jamur Bersama Dengan Kelompok Tani Jamur Merang

UBP Karawang Selenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi SCM “Sri Jamur” untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Jamur Merang
Karawang, 22 Oktober 2025 – Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang melalui tim periset dari Fakultas Ilmu Komputer telah sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi SCM Sri Jamur: Transformasi Digital Supply Chain Management Berbasis Prototype bersama Kelompok Tani Jamur Merang Karawang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi rantai pasok, serta memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor budidaya jamur merang melalui pemanfaatan teknologi digital.
Penelitian dan pengembangan aplikasi SCM Sri Jamur ini merupakan bagian dari program riset terapan yang didanai oleh hibah Kementerian Diktisaintek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia). Program ini mendukung sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menerapkan hasil penelitian yang berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi lokal dan nasional.
Tim periset UBP Karawang diketuai oleh Ir. April Lia Hananto, Ph.D, dengan anggota Bayu Priyatna, M.Kom dan Agustia Hananto, M.Kom. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Auditorium Universitas Buana Perjuangan Karawang dan dihadiri oleh seluruh anggota Kelompok Tani Jamur Merang Karawang.
Dalam sambutannya, Ir. April Lia Hananto, Ph.D menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pelaku usaha tani, dan pemerintah dalam mempercepat transformasi digital sektor pertanian.
“Untuk meningkatkan produktivitas, dibutuhkan kolaborasi yang kuat serta penyediaan sistem yang mampu mempermudah akses pasar secara luas. Melalui aplikasi SCM Sri Jamur ini, kami berupaya menghadirkan solusi digital yang membantu petani jamur merang dalam mengelola rantai pasok secara efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa pengembangan aplikasi ini akan terus disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan diarahkan untuk mendukung agenda ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Nawacita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian dan keberlanjutan sektor pangan sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Sementara itu, salah satu perwakilan Kelompok Tani Jamur Merang Karawang menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat menjadi sarana efektif untuk memperluas jaringan pemasaran hasil panen.
“Kami berharap dengan adanya aplikasi ini, pemasaran jamur menjadi lebih mudah dan menjangkau pasar yang lebih luas. Tantangan kami bukan hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bersaing dengan produk dari luar daerah yang harganya lebih murah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, UBP Karawang menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, penguatan inovasi teknologi, dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat dalam membangun ekosistem pertanian digital yang berdaya saing dan berkelanjutan.