KUNJUNGAN JATIDIRI BANGSA UBP KARAWANG 2019
KUNJUNGAN JATIDIRI BANGSA UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG 2019
Jatidiri Bangsa adalah mata kuliah umum ke-khas-an yang dimiliki oleh Universitas Buana Perjuangan Karawang. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang memadukan pembelajaran di kelas dan di lapangan. Tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk merevitalisasi nilai-nilai jatidiri bangsa khususnya nilai-nilai kejuangan lokal di Karawang dan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia pada umumnya.
Adapun pengampu Mata Kuliah Jatidiri Bangsa UBP Karawang TA 2019/2020 adalah sebagai berikut:
- Erwin Susanto, M. Pd.
- Aris Riswandi Sanusi, M. Pd.
- Yogi Nugraha, M. Pd.
- Yudi Firmansyah, M. Pd.
- Aji Tuhagana, M.M.
- Tridays Repelita, M. Pd.
- Fitri Silvia Sofyan, M. Pd.
- Nadya Putri Saylendra, M. Pd.
- Lusiana Rahmatiani, M. Pd.
- Sartika Dewi, M. Kes.
Mahasiswa yang turut serta dalam rangkaian perkuliahan adalah mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang yang sedang menempuh semester 3 pada tahun akademik 2019-2020. Untuk pembelajaran di kelas, mahasiswa diberikan materi tentang awal mula sejarah terbentuknya Indonesia pada masa zaman prasejarah, masa kerajaan, masa kolonialisme, masa pergerakan nasional, kemerdekaan hingga saat ini. Sedangkan untuk di lapangan, mahasiswa diarahkan mengunjungi situs sejarah di lokal Karawang yaitu di Monumen Rawagede (dilaksanakan pada tanggal 26, 27 Oktober dan 2 Nopember 2019) . Di monumen tersebut diadakan kuliah umum yang disampaikan oleh Bapak Sukarman, seorang sejarawan Karawang. Beliau menjelaskan awal mula kemerdekaan Indonesia yang ditandai dengan peristiwa pengasingan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok oleh pemuda hingga peristiwa pembantaian di Rawagede ketika agresi militer Belanda pada 9 Desember 1947. Kemudian kunjungan berikutnya adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya untuk menapak tilas tragedi G30S, dilanjutkan dengan mengunjungi anjungan propinsi-propinsi di Indonesia di TMII (dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember dan 7 Desember 2019).
Sebagai Tim MKU Jatidiri Bangsa kami sangat antusias terhadap kunjungan tersebut, kami berharap kunjungan semacam ini akan tetap berlangsung karena memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi generasi muda Indonesia agar mereka tetap mengingat dan dapat mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
“Jangan sekali-kali melupakan sejarah”, Ir. Soekarno.
